Sabtu, 23 November 2024

Rupiah Meningkat Menjadi Rp15.580 per Dolar AS pada Rabu Pagi

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi, uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat. Foto: Antara

Nilai tukar (kurs) Rupiah terhadap Dolar AS yang ditransaksikan antarbank pada Rabu (13/2/2024) pagi meningkat 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp15.580 per Dolar AS, dari penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp15.590 per Dolar AS.

Dilansir dari Antara, kurs Rupiah terhadap Dolar AS pada awal perdagangan Rabu menguat didukung kinerja positif perbankan domestik.

“Sentimen tersebut juga didorong oleh positifnya kinerja sektor perbankan di Indonesia,” kata Josua Pardede Kepala Ekonom Bank Permata.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kondisi perbankan Indonesia cukup solid dalam menghadapi berbagai tekanan dan kondisi yang mengancam ketahanan perbankan global.

Di sektor perbankan Indonesia pada posisi Januari 2024, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) sebesar 27,54 persen dengan rasio modal inti (tier 1 capital) terhadap CAR sebesar 94,41 persen.

Selain itu, kinerja likuiditas perbankan Indonesia terjaga dengan baik, antara lain ditunjukkan dengan liquidity coverage ratio (LCR) sebesar 231,14 persen.

Kondisi likuiditas tersebut juga jauh lebih baik dibandingkan dengan rasio LCR di yurisdiksi lain. Di Uni Eropa misalnya, rasio LCR masing-masing sebesar 158,78 persen dan 125,80 persen.

Di sisi lain, apresiasi Rupiah juga didorong oleh penegasan Jerome Powell Ketua The Fed mengenai kebijakan penurunan suku bunga pada 2024.

Pasar memperkirakan kemungkinan The Fed untuk menurunkan suku bunga kebijakannya pada Juni 2024.

Josua memprediksi Rupiah bergerak di rentang Rp15.500 per Dolar AS sampai dengan Rp15.650 per Dolar AS pada perdagangan hari ini. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs